Bisakah Kita Menjadi Pa Kusrin? Sang Pembuat TV Rakitan Yang Diperbincangkan
Disebutkan oleh TEMPO.CO, Pada Hari Senin Tanggal 25 Januari Kemarin Bapak Presiden Joko Widodo bertemu dengan Bapak Kusrin, beliau adalah orang yang sedang diperbincangkan oleh Orang Banyak. Ia merakit televisi tabung dari barang bekas. Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Merdeka.
Bapak Kusrin menjual Tv rakitannya tersebut seharga Rp 400-500 ribu per unit.
Bapak Kusrin adalah sosok yang patut diteladani, karena ia begitu percaya diri menerbitkan produk rakitan yang ia rakit dari barang bekas. Merek Televisinya ia beri nama Maxreen. Dengan Percaya diri pula pa kusrin memasarkan Tv tersebut pada masyarakat. Alhasil Produknya diterima masyarakat. Namun sayang produk pa kusrin sempat dimusnahkan oleh pemerintah daerah karena tidak sesuai dengan SNI.
Namun ternyata dalam pertemuan kemarin, Presiden cukup terkejut, ternyata produk yang telah dibuat oleh Bapak Kusrin dari sisi profesional sudah jadi standar untuk bisa dikomersialkan" ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo.
Rasa Percaya Diri Yang Patut di Teladani
10 Tahun silam, kita tahu bahwa banyak produk-produk elektronik dari China masuk ke Indonesia. Kita seringkali meremehkan produk-produk yang di buat china karena memang produk tersebut terkesan menduplikasi produk dari jepang atau negara lain. Tapi mereka dengan percaya diri terus memasarkan produk-produk-nya.
Tapi lihat hari ini, coba tengok tulisan di belakang Handphone anda. Buatan China kah? Hampir 80% Handphone dan alat elektronik lainnya yang beredar di Indonesia di buat di China. Termasuk merk-merk terkenal seperti Samsung Sony, bahkan Nokia di buat di China.
Mereka begitu percaya diri dengan apa yang mereka buat. Begitu pun dengan Pa Kusrin beliau sangat percaya diri membuat dan memasarkan produk-produknya.
Lalu bisakah kita selalu percaya diri dengan karya-karya kita? Dan tidak jadi anak muda yang selalu Galau?
Belum ada tanggapan untuk "Bisakah Kita Menjadi Pa Kusrin? Sang Pembuat TV Rakitan Yang Diperbincangkan"
Posting Komentar